Tabir surya merupakan produk yang penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang membahayakan. Namun, masih banyak masyarakat yang salah paham tentang penggunaan tabir surya. Beberapa di antaranya beranggapan bahwa tabir surya hanya diperlukan saat berada di pantai atau saat cuaca terik. Padahal, tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari, bahkan ketika cuaca mendung atau saat berada di dalam ruangan.
Salah satu ahli yang berkompeten dalam bidang ini adalah dr. Andini, seorang dokter kulit dan kecantikan yang memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang penggunaan tabir surya. Menurut dr. Andini, sinar UV yang berbahaya dapat menembus awan dan jendela, sehingga penggunaan tabir surya sebaiknya menjadi kebiasaan sehari-hari.
Selain itu, banyak yang juga beranggapan bahwa tabir surya hanya diperlukan oleh orang dengan kulit putih. Padahal, semua jenis kulit, termasuk kulit gelap, juga rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Oleh karena itu, tabir surya sebaiknya digunakan oleh semua orang, tanpa memandang warna kulit.
Pemilihan tabir surya yang sesuai juga sangat penting. dr. Andini menyarankan untuk memilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dan PA+++ untuk perlindungan yang optimal. Selain itu, pilihlah tabir surya yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti oxybenzone dan octinoxate.
Penggunaan tabir surya juga sebaiknya dilakukan dengan benar. Tabir surya sebaiknya dioleskan minimal 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari, dan diulang setiap 2-3 jam. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya di seluruh tubuh, termasuk bagian yang tersembunyi seperti telinga dan punggung tangan.
Dengan pemahaman yang benar tentang penggunaan tabir surya, kita dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mencegah berbagai masalah kulit seperti penuaan dini, kanker kulit, dan hiperpigmentasi. Jadi, jangan biarkan salah paham menghalangi kita untuk melindungi kulit dengan baik. Ayo mulai menggunakan tabir surya secara rutin dan benar mulai dari sekarang!
