Kerentanan terhadap stres tingkatkan risiko psoriasis pada pria

Psoriasis adalah penyakit kulit yang sering kali disebabkan oleh faktor genetik dan imunologis. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kerentanan terhadap stres juga dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, San Francisco, menemukan bahwa pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis daripada pria yang tidak mengalami stres.

Stres dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang merupakan salah satu faktor utama dalam perkembangan psoriasis. Stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

Para peneliti menyarankan bahwa pria yang rentan terhadap stres sebaiknya memperhatikan pola hidup mereka dan mencari cara untuk mengelola stres dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berolahraga, meditasi, atau terapi kognitif perilaku.

Selain itu, penting juga bagi pria yang memiliki riwayat psoriasis dalam keluarga untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mencegah perkembangan penyakit ini.

Dengan meningkatnya kesadaran akan hubungan antara stres dan risiko psoriasis, diharapkan pria dapat lebih memperhatikan kesehatan mental mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, risiko untuk mengembangkan psoriasis dapat ditekan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.