Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan pariwisata di berbagai daerah di Tanah Air. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui penerbitan prangko seri penanda kota yang mendukung promosi wisata daerah. Hal ini dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Jenderal Pos dan Informatika.
Prangko seri penanda kota merupakan prangko yang dikeluarkan oleh Kantor Pos setempat yang menampilkan gambar atau logo khas dari suatu kota atau daerah. Prangko ini biasanya digunakan untuk mengirim surat atau paket dari kota tersebut ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri. Dengan adanya prangko seri penanda kota, maka akan semakin banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan mengetahui potensi pariwisata dari daerah tersebut.
Selain sebagai sarana promosi wisata, prangko seri penanda kota juga memiliki nilai koleksi yang tinggi bagi para filatelis atau pengoleksi prangko. Dengan adanya prangko ini, maka akan semakin memperkaya koleksi prangko yang dimiliki oleh para pengoleksi.
Wamenkominfo, Johnny G. Plate, menyambut baik inisiatif dari Direktorat Jenderal Pos dan Informatika untuk menerbitkan prangko seri penanda kota sebagai sarana promosi wisata daerah. Menurutnya, hal ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya prangko seri penanda kota, diharapkan dapat membantu dalam memperkenalkan potensi pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke daerah-daerah tersebut. Sehingga, dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi daerah.
Melalui langkah-langkah seperti ini, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara. Maka dari itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah sangatlah dibutuhkan untuk terus mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Indonesia.
