5 risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah saat ibadah haji

Ibadah haji adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam yang mampu secara fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakannya. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun pada bulan Dzulhijjah di kota suci Makkah, Saudi Arabia. Namun, selama perjalanan dan selama berada di tanah suci, jamaah haji harus tetap waspada terhadap berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Berikut adalah 5 risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah saat ibadah haji:

1. Dehidrasi
Cuaca di Makkah yang panas dan kering dapat menyebabkan seseorang mudah mengalami dehidrasi. Jamaah haji harus memastikan diri mereka cukup minum air selama berada di tanah suci untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan pusing, mual, dan kelelahan.

2. Penyakit saluran pernapasan
Kepadatan jamaah haji selama ibadah haji dapat meningkatkan risiko penularan penyakit saluran pernapasan seperti flu dan batuk. Oleh karena itu, penting bagi jamaah haji untuk menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit.

3. Penyakit kulit
Cuaca panas dan berdebu di Makkah dapat menyebabkan iritasi kulit dan sengatan matahari. Jamaah haji disarankan untuk menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang, serta membersihkan diri secara teratur untuk mencegah penyakit kulit.

4. Luka dan cedera
Kepadatan jamaah haji saat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera seperti jatuh atau tertindih. Jamaah haji harus selalu berhati-hati dan mengikuti petunjuk keamanan yang diberikan oleh petugas haji.

5. Penyakit perut
Perubahan pola makan dan minum, serta kebersihan makanan dan minuman di tempat-tempat umum di Makkah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit perut seperti diare dan muntah. Jamaah haji disarankan untuk memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta menjaga kebersihan diri.

Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan selama ibadah haji, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk tanpa terganggu oleh risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi ladang amal yang baik bagi kita semua. Aamiin.